Robert Stephenson Smyth atau yang biasa disebut Baden Powell (Bapak Pramuka Dunia) lahir pada tanggal 22 Februari 1857 di London – Inggris. Ayahnya adalah seorang Profesor Geometry di Universitas Oxford, beliau meninggal pada saat Stephenson masih kecil. Pengetahuannya dalam kepramukaan ditulis dan dijadikan sebuah buku sejarah pramuka yang berjudul “Aids To Scouting”
SEJARAH KEPRAMUKAAN SEDUNIA
Baden Powell menulis cerita tentang pengalamannya pada awal tahun 1908 sebagai kemasan kegiatan latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kemudian kumpulan tulisan tersebut terbit sebagai buku yang berjudul “Scouting for Boys”
Berdirinya organisasi kepramukaan (pada awalnya hanya untuk anak laki-laki berusia penggalang) yang disebut Boy Scout. Kemudian disusul berdirinya organisasi kepramukaan putri yang dikasih nama Girl Guides atas bantuan Agnes, adik perempuan Baden Powell, dan dilanjutkan oleh Ny. Baden Powell.
Kelompok Pramuka usia siaga berdiri pada tahun 1916, yang disebut CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle book.
Pada tahun 1918 Baden Powell mendirikan Rover Scout (pramuka usia penegak) untuk menghimpun mereka semua yang sudah melewati usia 17 tahun keatas, namun masih senang aktif dalam bidang kepramukaan.
Kemudian di tahun 1922 Baden Powell menerbitkan sebuah buku yang berjudul Rovering To Success (mengembara menuju bahagia) yang berisi pedoman bagi para Pramuka Penegak dalam menghadapi hidupnya, agar dapat mencapai kebahagiaan.
Dan di tahun 1920 Baden Powell menyelenggarakan Jambore sedunia, di Arena Olimpiade, London. Baden Powell mengundang Pramuka sedunia dari 27 negara, dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai bapak Pandu sedunia (Chief Scout of The World).
Gagasan yang diberikan oleh Baden Powell tersebut jitu, cemerlang, dan sangat menarik sehingga dilaksanakan juga oleh negara-negara lainnya.
AWAL KEPRAMUKAAN DI INDONESIA
- Masa Hindia Belanda
- Masa Bala Tentara Dai Nippon
- Masa Republik Indonesia
- Pada 1953 Ipindo berhasil menjadi anggota kepramukaan sedunia
KELAHIRAN GERAKAN PRAMUKA
Latar Belakang Lahirnya Gerakan Pramuka
1). Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi apabila kita ingin menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, kita mesti mempelajari keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.
2) Dari pernyataan yang telah dipaparkan di atas, kita lihat bahwa jumlah anggota kepramukaan di Indonesia pada saat itu sangat banyak. Jumlah yang ada tidak sebanding dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.
Perundang-undangan yang keluar pada saat perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan tersebut dapat ditemukan Pasal 330. C. Yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepramukaan adalah Pancasila. Kemudian penertiban mengenai kepramukaan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan agar diintensifkan dan menyepakati agenda Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Selanjutnya kepanduan agar dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8).
3) Ketetapan itu memberikan kewajiban agar Pemerintah menerapkannya. Sebab itulah Presiden / Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan Pramuka Indonesia, bertempat di Istana Negara. Pada Hari Kamis malam itulah Presiden menyatakan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, mekanisme dan aktivitas pendidikan harus diubah, seluruh organisasi kepanduan yang ada harus dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Profesor Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Achmadi yang merupakan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa. Panitia ini jelas membutuhkan sesuatu pengesahan. Dan setelah itu terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal five April 1961, mengenai Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal nine Maret 1961.
4) Terdapat perbedaan pada sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden.
5) Masih dalam bulan April pada waktu itu, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April mengenai Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Menteri Sosial Muljadi Djojo Martono.
6) Panitia tersebutlah yang selanjutnya mengelola Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Ketetapan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 mengenai Gerakan Pramuka.
Kelahiran Gerakan Pramuka
1. Lahirnya Gerakan Pramuka Indonesia ditandai dengan beberapa peristiwa yang saling berkaitan yaitu :
Pidato Presiden / Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan tersebut yang terdapat di Indonesia pada tanggal nine Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA.
Dikeluarkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, mengenai Gerakan Pramuka yang menegaskan bahwa Gerakan Pramuka adalah sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan untuk menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam melaksanakan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah pramuka indonesia untuk pendidikan di lingkungan. Dari ketiga peristiwa tersebut kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
Ketetapan dari para wakil organisasi kepanduan di Indonesia dengan ikhlas menyatukan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, yang dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini akhirnya disebut sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka.
2. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.
Bantu kami lebih baik lagi
Like, komen, dan share..!!!